Featured Post

Daftar Harga Karikatur dan lukisan Online

Daftar Harga Sabtu, minggu dan hari besar libur Galeri Rafiq Perhatian !! "Sebelum pemesanan sebaiknya menyediakan foto yang ...

Rabu, 30 Januari 2013

Menggambar Proporsi Anatomi Manusia

Baiklah, saya akan menjelaskan tentang cara menggambar proporsi manusia dalam komik. Yang pertama-tama perlu kita latih adalah proporsi manusia yang baik. biasanya ukuran tinggi manusia diperkirakan dengan kepala sebagai pengukurnya. tentunya selera kamu sangat berperan disini. Ada yang senang dengan proporsi serba cebol, ada yang senang jangkung berotot dan sebagainya.
Saya sering memakai foto-foto dan mainan anak-anak jenis "action figure" sebagai 'model' melatih keterampilan dalam menggambar proporsi manusia atau objek yang lain.
Perhatikan conto-contoh dibawah ini :
Ukuran kepala sama tapi badan berbeda.



Perhatikan contoh ini :
Dengan tinggi yang sama tapi berbeda ukuran bahu, pinggang dan kaki, kita bisa dapatkan bentuk yang berbeda.

 Perhatikan contoh ini :
 ini bisa disebut dengan action figure, atau sebuah gerakan dari objek.



Demikianlah sedikit penjabaran tentang menggambar proporsi manusia persi komik. Penjelasan selanjutnya saya akan tulis di artikel berikutnya. Atas perhatian dan penyimakannya saya ucapkan terima kasih. silahkan copy paste.

(artikel saya juga di blog galerirafiqbelitung.blogspot.com)

Jumat, 25 Januari 2013

Perjalanan Komik Indonesia

Perjalanan Komik Indonesia

Dulu, dalam dasawarsa 50-an dan 60-an, komik asli Indonesia menjadi tuan dinegeri sendiri. lewat goresan tinta komikus kita sendiri anak-anak sekolah rakyat (SD) mengenal Epos Mahabarata, Ramayana dan Wayang Purwa antara lain itulah jasa R.A. Kosasi dan Ardisoma, melalui tangan Taguan Hardjo anak-anak mengenal berbagai legenda terkenal.

Para komikus yang tak begitu mencuak namanyapun ikut meramaikan pustaka komik Indonesia. melalui komik hitam putih anak-anak melahap berbagai cerita daerah, kepahlawanan dan sepak terjang tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan bangsa. Ketika itu hanya satu dua karya komikus asing beredar di Indonesia. Sebutlah komik pertualangan Flash Gordon.

Tetapi sejak dekade 80-an komik asing mendapat pasar luar biasa di Indonesia, khususnya memasuki dekade terakhir abad ini. Komik asing made in Indonesia telah mendominasi habis-habisan pasar komik kita.

Apa jadinya ? Anak-anak kita semakin mengenal dan akrab dengan kisah-kisah manca negara ketimbang cerita dengan "jagoan" dan latar situasi nusantara yang begitu luas dan beragam. memang sulit dihindari, komikpun sebagai bagian dari industri perbukuan ikut dalam arus bebas globalisasi. semua itupun mustahil tanpa kemajuan teknologi percetakan yang kian canggih. Namun disayangkan, kenapa tidak muncul komikus-komikus Indonesia untuk menyambut segala kemudahan itu. kita hanya menjadi penggemar produk luar negeri ketimbang menciptakan dan mengembangkan karya sendiri.


Semoga bermanfaat, silahkan di copypaste !!!

Referensi :
Toni Masdiono
"14 Jurus Membuat Komik"